Cara Menghadapi Anak Keras Kepala dengan Bijak
Setiap orangtua tentu ingin anaknya baik dan penurut. Namun, terkadang anak menunjukan sikap keras kepala dan suka melawan. Menghadapi anak keras kepala bukanlah tugas yang mudah. Sebab, jika orangtua tidak bisa mengontrol emosi maka akan meluapkannya dengan marah-marah, hal ini tentu tidak baik untuk si kecil. Lantas bagaimana cara menghadapi anak keras kepala dengan bijak?
Penyebab Anak Suka Melawan dan Keras Kepala
Sikap keras kepala yang anak miliki menjadi bentuk penolakan terhadap segala hal yang bertentangan dengan keinginannya. Anak yang keras kepala biasanya akan sangat sensitif, serta tidak mudah dibujuk oleh orang yang ada di sekitarnya. Hal ini disebabkan karena ia mau keinginannya dipenuhi.
Ketika anak menjadi suka melawan dan keras kepala, perilaku tersebut bisa dimiliki anak karena melihat contoh yang sama. Oleh karena itu, sebagai orangtua penting untuk berhati-hati saat akan bersikap dan bertindak di hadapan anak. Sebab anak-anak biasanya akan meniru orang-orang yang ada di sekitarnya.
Selain itu, anak yang keras kepala biasanya akan cenderung mencari perhatian dari orang lain. Keadaan ini sama dengan anak tantrum, hanya saja pada anak yang keras kepala biasanya akan membuat ulah untuk mendapatkan perhatian dari orang lain.
Bagaimana Cara Menghadapi Anak Keras Kepala dengan Bijak?
Cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi anak yang keras kepala yaitu dengan menanggapi luapan emosi si kecil. Hal ini bukan berarti anda memanjakan si kecil dan menyerah pada setiap permintaannya, namun menunjukan sikap tegas sekaligus kasih sayang. Berikut ini cara menghadapi anak keras kepala dengan bijak tanpa harus marah-marah.
Dengarkan Keinginan Anak
Dalam menghadapi sikap keras kepala pada si kecil, hal terpenting yaitu komunikasi dengan anak. Komunikasi yang terjadi tentunya harus dua arah. Apabila anda ingin si kecil mendengarkan anda, maka anda juga harus mendengarkan si kecil terlebih dahulu. Anak yang keras kepala biasanya pendapatnya kuat, agar keinginannya terpenuhi biasanya ia senang berdebat.
Anak akan menjadi keras kepala jika pendapatnya tidak didengarkan oleh orang lain. Untuk menghadapinya anda sebaiknya mendekati si kecil, kemudian dengarkan apa yang anak anda mau. Dengan seperti ini anak anda akan merasa penting dan lebih tenang tanpa harus melawan orangtuanya. ( Baca juga : Cara Mengatasi Anak Rewel )
Jangan Memaksa Anak
Ketika anda memaksakan sesuatu pada anak, biasanya mereka akan melakukan pemberontakan dan akan melakukan apapun yang seharusnya tidak dilakukan. Ini termasuk bentuk pertentangan dari si kecil yang menjadi salah satu ciri anak keras kepala. Dibandingkan memaksa anak, lebih baik anda memberikan respon sehingga anak akan merasa bahwa orangtuanya sedang memberikan perhatian. Membangun hubungan dengan anak yang memiliki karakter keras kepala akan dapat meluluhkan hatinya dan membuatnya lebih penurut.
Hadapi Anak dengan Tenang
Salah satu kunci utama untuk menghadapi anak yang keras kepala yaitu bersikap sabar dan tenang. Jika anda lebih emosi, marah-marah atau justru membentak anak, sikap anda seperti itu akan semakin memperburuk keadaan atau bahkan akan membuat si kecil semakin melawan anda.
Anda dapat melakukan kegiatan yang dapat membantu anda lebih tenang seperti olahraga, mendengarkan musik atau aktivitas lainnya yang akan membantu meningkatkan suasana hati. Sikap anda yang tenang akan mempengaruhi suasana hati anak sehingga lebih tenang.
Pahami Keinginan Anak
Jika anda ingin anak menghormati orangtua, maka penting untuk memahami keinginan anak anda. Anda harus memperhatikan perasaan si kecil, serta dengarkan pendapat atau ide-idenya. Anda harus membiarkan si kecil mengeksplor dunianya. Namun, anda tetap harus mengawasi kegiatannya.
Anak akan melihat apa yang ia lihat. Oleh karena itu, anda dapat mengatakan apa yang anda inginkan pada si kecil, kemudian anda dapat melakukannya bersama. Sebagai contoh, apabila anda ingin menerapkan kebiasaan menggosok gigi setelah makan pada si kecil, maka anda juga harus melakukan hal yang sama.
Ajak Anak Berdiskusi
Terkadang dalam beberapa hal anda harus melakukan tawar menawar atau negosiasi dengan anak. Dengan hal ini menunjukan bahwa anda tidak seenaknya menolak apa yang si kecil inginkan. Namun dengan memberikan pertimbangan akan melatih si kecil dalam mengambil keputusan yang tepat.
Sebagai contoh, ketika anda sudah meminta si kecil tidur dengan baik-baik, namun ia tetap tidak mau. Cara yang bijak bukanlah dengan memaksa si kecil untuk segera tidur, namun dengan memberikannya pertimbangan. Anda dapat bertanya pada si kecil kapan ia ingin tidur, kemudian tanyakan juga alasannya. Setelah itu, anda bisa mengajak anak berdiskusi lalu menentukan waktu tidur yang tepat untuk anda dan anak anda.
Harus Memahami Cara Berpikir Anak
Sebagai cara menghadapi anak keras kepala, anda harus memahami sudut pandang, serta cara berpikir anak anda. Semakin anda mengenal anak anda, maka cara untuk menghadapi si kecil akan semakin baik. Sebagai contoh, jika si kecil tidak mau mengerjakan pekerjaan rumah, sebaiknya jangan langsung memarahi ia. Karena bisa saja anak kesulitan dalam menyelesaikan tugasnya. Sehingga akibatnya si kecil akan marah-marah dan tidak mau mengerjakan tugasnya.
Daripada anda memarahi si kecil, akan lebih baik jika anda membantu menyelesaikan tugasnya bersama-sama. Anda dapat menyelinginya dengan waktu istirahat supaya anak tidak stres dan bosan. ( Lihat juga : 15 Cara Mendidik Anak 5 Tahun yang Wajib Anda Lakukan )
Ciptakan Lingkungan yang Nyaman
Anak-anak adalah peniru yang baik. Mereka akan belajar dari apa yang mereka lihat, serta alami dalam kesehariannya. Apabila anak-anak sering melihat orangtuanya bertengkar, maka ketika beranjak dewasa mereka bisa saja menirunya.
Berdasarkan penelitian, orangtua yang kerap kali bertengkar akan memicu sikap agresif dan minder pada anak-anak. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan suasana lingkungan yang menyenangkan di rumah sehingga si kecil akan merasa lebih nyaman dan tenang. Ketenangan yang si kecil dapatkan di rumah akan membuat suasana hatinya lebih stabil sehingga sikap keras kepalanya akan berkurang.
Ajarkan Anak Untuk Bersikap Baik
Hal yang harus anda perhatikan yaitu jangan sekali-kali memperlakukan anak yang memiliki sifat keras kepala dengan kasar. Pasalnya, hal ini akan dapat diserap dalam ingatannya, bisa saja kejadian ini akan ia lakukan di masa depan.
Penting untuk selalu menunjukan perilaku yang baik dihadapan anak anda, sehingga ia pun akan bersikap baik pada anda. Jika si kecil sudah menyelesaikan tugas dari anda dengan baik, maka anda dapat mengapresiasinya dengan memberikan pujian. Anda juga dapat memberikan hadiah agar perilaku positif si kecil lebih kuat.
Hindari Mempermalukan di Hadapan Umum
Ketika anda akan menasehati anak atau menegurnya, maka sebaiknya lakukan dengan suara lembut dan rahasia, namun tidak mengurangi ketegasan. Jika anda memarahi anak di hadapan umum itu sama saja dengan mempermalukannya dan akan menyebabkan trauma pada anak.
Anak keras kepala biasanya memang suka melawan, sulit dibujuk dan diatur. Hal ini terkadang membuat anda kesal dan emosi. Namun, dengan cara-cara di atas anda dapat menghadapi anak keras kepala dengan bijak.
Artikel ini di review oleh Bidan Pevi Revina sTR.Keb
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.