Cara Mengatasi Vagina Kering yang Aman dan Cepat
DokterSehat.Com – Vagina kering bisa terjadi karena banyak hal. Kondisi ini menyebabkan area vagina jadi terasa gatal, kering, dan sering muncul perasaan tidak nyaman. Saat melakukan seks, wanita akan sering mengalami sakit yang cukup besar. Rasa sakit ini membuat seks yang dialami oleh wanita bisa dinikmati dengan maksimal.
Nah, masalah keringnya vagina ini mungkin sering terjadi saat menopause. Namun, pada kondisi tertentu, kondisi ini sering menimpa wanita, apa pun usianya. Oleh karena itu, wanita disarankan untuk melakukan tindakan tertentu agar area vagina kembali lembap dan mudah menghasilkan cairan pelumas.
Penyebab vagina kering
Vagina kering yang sering terjadi pada wanita bisa disebabkan oleh banyak hal salin menopause. Berikut penyebab vagina kering selengkapnya:
- Wanita yang baru saja mengalami persalinan biasanya akan mengalami kering pada vagina. Normalnya kondisi ini akan membaik dengan sendirinya setelah 2-3 bulan. Kalau pasangan melakukan seks pada periode ini, rasa sakit akan muncul cukup intens.
- Pengaruh radiasi radioaktif saat sedang menjalani kemoterapi. Radiasi ini akan membunuh kanker, tapi efeknya pada tubuh cukup banyak mulai dari rontok rambut hingga gangguan pada vagina.
- Bedah hiserektomi untuk pengambilan rahim atau ovarium.
- Obat yang digunakan untuk mencegah tumbuhnya mioma di dalam tubuh. Obat ini biasanya menekan estrogen sehingga cairan vagina susah diproduksi.
Cara mengatasi vagina kering yang aman
Vagina bisa kering dan sakit saat digunakan untuk bercinta karena beberapa hal. Untuk mengatasi kondisi itu, penyebabnya harus diketahui terlebih dahulu. Berikut beberapa cara mengatasi vagina kering.
Mengonsumsi olahan kedelai
Kedelai mengandung zat yang mirip sekali dengan estrogen. Zat ini akan membuat wanita jadi mudah menghasilkan pelumas di dalam vaginanya. Selain itu, kandungan isoflavone dari kedelai juga baik untuk mengatasi keringnya vagina perlahan-lahan dan tidak memiliki efek samping.
Cara terbaik untuk mendapatkan manfaat dari kedelai adalah mengolahnya menjadi susu atau makanan. Kedelai dalam bentuk tempe atau tahu juga bisa dikonsumsi sebagai pendamping protein hewani.
Mengonsumsi kudzu
Kudzu sebenarnya semacam semak menjalar yang mudah menyebar. Meski termasuk hama, daun yang dikeringkan dan dibuat menjadi ekstrak bisa mengatasi kekeringan di vagina. Wanita bisa mengonsumsinya beberapa kapsul untuk mengatasi vagina yang terlalu kering.
Menggunakan obat oral
Beberapa dokter juga menyarankan wanita untuk mengonsumsi obat-obatan tertentu. Obat-obatan ini biasanya berjenis Vagifem uang bisa memberikan pada wanita untuk membuat cairan di vagina terus diproduksi dan tidak kering.
Tablet ini biasanya dikonsumsi selama 2 minggu dengan dosis satu kali sehari. Penghentian obat biasanya dilakukan kalau wanita tidak membutuhkannya lagi karena produksi pelumas alami sudah berjalan dengan baik.
Mengoleskan krim tertentu
Beberapa dokter juga menganjurkan wanita menggunakan krim tertentu kalau tidak bisa mengonsumsi obat oral. Jenis krim yang biasanya digunakan adalah Estrace dan Premarin. Krim ini dioleskan di dalam rongga vagina sehari sekali selama 2 minggu.
Saat akan mengoleskannya, selalu patuhi rekomendasi dari dokter ya. Terkadang ada yang menyarankan 1-3 kali oleh saka dalam satu minggu kalau sudah muncul tanda-tanda perkembangan yang baik.
Menggunakan pelumas
Kalau masalah keringnya vagina terjadi karena menopause, coba gunakan pelumas dengan bahan air saja. Selain aman, cara ini juga lebih instan sehingga Anda tidak perlu sampai ke dokter dan meminta resep agar tetap bisa melakukan seks dengan aman.
Inilah lima cara mengatasi vagina kering yang aman dan cepat. Semoga bisa Anda gunakan sebagai rujukan.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.