Benarkah Minum Susu Ibu Hamil Bisa Membuat Gemuk?
DokterSehat.Com – Bagi mereka yang memiliki badan kurus, berbagai macam usaha akan dilakukannya untuk membuat tubuhnya lebih gemuk. Dari mengubah asupan nutrisi hingga mengubah aktivitas harian. Bahkan, salah satu kabar yang beredar di masyarakat mengatakan bahwa susu hamil bikin gemuk.
Lantas, apakah susu ibu hamil bisa bikin gemuk benar adanya?
Pakar gizi dr. Grace Judio-Kahl mengatakan, bahwa dengan mengonsumsi susu ibu hamil, maka Anda bisa mendapatkan tambahan asupan kalori dengan signifikan. Sebagai contoh, jika Anda biasanya mendapatkan asupan sekitar 1.600 hingga 1.800 kalori dalam sehari, maka Anda akan menambahkan 1.000 kalori tambahan untuk menambah bobot sebanyak 1 kg.
baca juga: Amankah Ibu Hamil Minum Susu Kedelai? Ini Penjelasannya
Oleh karena itu, dengan mengonsumsi susu ibu hamil maka Anda bisa mendapatkan tambahan asupan kalori yang sangat banyak sehingga bisa menaikkan berat badan dengan cepat. Adakah efek samping minum susu ibu hamil bagi yang tidak hamil?
Menurut dr. Grace tidak efek samping yang ditimbulkan bagi kesehatan, meski begitu ia juga tidak menyarankan mengonsumsi susu ibu hamil untuk menaikan berat badan, karena pada dasarnya susu ini ditujukan untuk kesehatan wanita yang sedang hamil dan perkembangan janin di dalam kandungan.
Pakar kesehatan lain menyatakan, bahwa susu hamil bikin gemuk adalah sebuah mitos. Susu hamil sebenarnya memiliki nutrisi yang hampir sama seperti susu lainnya, hanya saja beberapa nutrisi tambahan seperti zat besi, asam folat, vitamin dan kalsium lebih banyak terdapat pada susu hamil.
Selain itu, susu hamil tidak mengandung hormon yang dapat berbahaya bagi kesehatan ataupun menimbulkan efek samping tertentu, namun meminum susu hamil juga tidak akan membuat Anda lebih cepat gemuk dibandingkan minum susu biasa.
Cara Meningkatkan Berat Badan
Setelah Anda mengetahui bahwa susu hamil bikin gemuk adalah mitos belaka, berikut ini adalah cara meningkatkan berat badan yang sehat dan aman, antara lain:
Meningkatkan asupan kalori
Menambahkan jumlah kalori dari setiap makanan Anda bisa meningkatkan berat badan. Caranya, Anda bisa menambahkan keju atau telur di setiap makanan. Meski demikian, tetap berhati-hati dalam memilih makanan penambah kalori agar tidak mengakibatkan kelebihan glukosa (gula darah) atau lemak tidak sehat dalam tubuh.
Guna meningkatkan jumlah kalori yang diserap tubuh, minum di tengah makan atau 30 menit setelahnya membuat tubuh lebih banyak menyerap kalori.
Meningkatkan asupan protein
Protein bisa Anda dapatkan dari protein hewani ataupun protein nabati. Protein hewani bisa berasal dari daging sapi, daging ayam, daging kambing, ikan, dan telur. Sedangkan, protein nabati bisa berasal dari kacang tanah, kacang kedelai, tahu, dan tempe.
Sering konsumsi camilan
Anda bisa mengonsumsi camilan bernutrisi seperti buah kurma, jagung rebus, kacang kedelai, alpukat, atau salad sayur. Akan tetapi, batasi makanan-makanan yang diolah dengan cara digoreng jika ingin menambah berat badan Anda.
Membiasakan diri berolahraga
Selain dapat membentuk otot tubuh, olahraga juga dapat meningkatkan nafsu makan. Padukan olahraga dengan konsumsi camilan yang kaya protein, seperti susu cokelat rendah lemak. Aerobik, angkat beban, bersepeda statis, berenang, dan berlari adalah olahraga yang bisa Anda coba.
baca juga: Susu atau Yoghurt yang Baik untuk Diet?
Waktu istirahat yang cukup
Kualitas tidur bisa berpotensi membuat metabolisme tubuh Anda tidak dapat bekerja dengan baik. Tidur dan bangun tepat waktu dapat membantu menjaga berat badan.
Makan lebih sering
Jika Anda memiliki kebiasaan makan tiga kali sehari, cara termudah untuk meningkatkan berat badan adalah mengonsumsi makanan lebih banyak dari biasanya. Cobalah untuk mengonsumsi makan 5-6 kali sehari akan tetapi dalam porsi yang lebih kecil.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.