5 Risiko dan Bahaya Filler Hidung, Tidak Selalu Sesuai Ekspektasi!
DokterSehat.Com – Filler adalah salah satu metode yang digunakan untuk menambahkan volume pada bagian tubuh tertentu. Cara kerjanya adalah dengan menyuntikkan cairan ke dalam lapisan kulit. Cairan yang disuntikkan berbeda-beda bisa berupa asam hialuronat, kolagen, lemak tubuh, hingga silicon. Beberapa jenis filler yang populer antara lain adalah filler bibir, filler hidung, filler payudara, dan filler under eye.
Salah satu jenis filler yang paling diminati di Indonesia adalah filler hidung. Seperti yang kita ketahui, orang Indonesia tidak identik dengan bentuk hidung yang terlalu mancung. Namun hingga kini masih banyak yang beranggapan bahwa hidung mancung merupakan salah satu tolak ukur kecantikan seseorang. Hal ini lah yang memicu banyaknya wanita untuk melakukan filler hidung,
Metode filler hidung juga lebih banyak dipilih karena dianggap lebih praktis dibandingkan dengan operasi plastik. Anda bisa melakukan filler hidung di klinik kecantikan. Harga untuk filler hidung beragam bergantung pada ketahanan filler tersebut. Harga filler hidung permanen tentu saja akan lebih mahal dari filler non-permanen dan semi-permanen. Tapi, apakah filler hidung aman untuk dilakukan?
Risiko dan Bahaya Filler Hidung
Sama halnya seperti metode kecantikan lainnya filler hidung permanen maupun tidak permanen tentunya memiliki risoko dan bahaya yang harus diwaspadai. Berikut adalah bahaya dan risiko filler hidung yang harus Anda waspadai.
1. Peradangan
Pertama, bahaya filler adalah dapat menimbulkan peradangan mulai dari bagian hidung yang memerah hingga kebiruan, lebam, dan juga terasa nyeri. Efek samping ini biasanya merupakan efek samping jangka pendek dari filler hidung. Umumnya peradangan akan hilang dalam waktu beberapa jam saja setelah filler selesai dilakukan. Kompres hidung dengan es untuk meredakan rasa nyeri pada hidung.
2. Alergi
Efek samping filler hidung yang satu ini biasanya muncul pada pemilik kulit sensitif. Alergi pada zat yang disuntikkan bisa menimbulkan reaksi seperti kulit terbakar, gatal, dan timbul ruam merah.
3. Rusaknya jaringan kulit
Bahaya filler hidung selanjutnya adalah rusaknya jaringan kulit atau disebut juga dengan nekrosis. Kondisi ini bisa terjadi akibat kesalahan dari prosedur filler seperti dosis cairan filler yang terlalu banyak sehingga menyubat pembuluh darah.
4. Mengganggu kesehatan sinus
Filler hidung juga bisa berisiko mengganggu kesehatan sinus. Kemungkinan hal ini terjadi akan semakin tinggi jika Anda melakukan filler hidung dalam kondisi hidung Anda yang sedang kurang sehat.
5. Bentuk hidung tidak sesuai keinginan
Tujuan filler hidung memang adalah untuk mendapatkan bentuk hidung yang lebih sempurna. Tapi bukan berarti Anda bisa selalu mendapatkan hasil yang seperti Anda inginkan. Filler hidung yang salah juga bisa membuat bentuk hidung Anda menjadi tidak simetris.
Terkadang hasil filler hidung juga menghasilkan hidung yang terlalu mancung sehingga terlihat aneh di wajah. Jika filler yang dilakukan adalah filler non-permanen tentunya tidak akan terlalu merepotkan, tapi jika filler hidung permanen yang Anda pilih tentunya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menormalkan bentuk hidung Anda.
Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Filler Hidung
Selain bahaya filler yang sudah disebutkan di atas, ada juga beberapa efek samping filler yang lebih jauh seperti kebutaan hingga kematian. Tapi tentunya kasus ini masih sangat jarang ditemukan dan filler adalah salah satu metode kecantikan yang masih dianggap aman hingga saat ini. Berikut adalah hal-hal yang harus Anda perhatikan sebelum melakukan filler!
- Harga yang mahal juga tidak menjamin bagusnya hasil filler. Pastikan filler dilakukan oleh dokter yang kompetan dan sudah bersertifikat. Memilih klinik yang tidak kompeten akan semakin meningkatkan risiko terjadinya kesalahan pada filler.
- Tidak semua hasil filler bisa membuat Anda terlihat lebih menarik. Jadi jangan terburu-buru untuk melakukan filler hidung permanen karena ditakutkan hasilnya justru tidak cocok dengan wajah Anda.
- Jenis hyalluronic acid filler adalah jenis filler yang terbilang paling aman, namun bukan termasuk dalam filler hidung permanen dan hanya bertahan kurang lebih 6-12 bulan.
- Jangan pernah melakukan prosedur filler sendiri di rumah meskipun banyak filler yang dijual bebas di pasaran. Risiko filler hidung sendiri di rumah sangat tinggi karena Anda tidak mengetahui dengan pasti bahan yang digunakan dan juga ditakutkan terjadi kesalahan ketika menyuntikkan filler.
- Jika terjadi efek samping yang tidak diinginkan, segera konsultasikan kembali ke dokter agar ditangani lebih cepat.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.