5 Metode Mencukur Rambut Kemaluan pada Pria dan Efek Sampingnya
DokterSehat.Com – Salah satu cara pria menjaga sanitasi di sekitar selangkangan adalah dengan mencukur rambut kemaluan. Dengan melakukan ini pria merasa lebih percaya diri karena penis jadi terlihat lebih besar dan panjang. Selain itu, secara estetik, penis jadi lebih terlihat lebih bersih sehingga bisa membangkitkan gairah pasangan.
Meski mencukur kemaluan memberikan cukup banyak efek pada pria. Kalau melakukan dengan cara yang salah justru berdampak buruk. Salah satu dampak buruk dari mencukur rambut kemaluan yang salah adalah munculnya inflamasi yang berlebihan dan memudahkan infeksi dari penyakit.
Nah, agar penis lebih bersih, tapi tidak berisiko ganggu kesehatan penis, coba simak metode pembersihan rambut di bawah ini.
Mencukur dan pisau cukur
Salah satu metode mencukur rambut kemaluan pada pria yang umum dilakukan oleh semua orang adalah mengerok dengan pisau cukur. Seperti halnya dengan mencukur kumis dan jenggot, alat cukur bisa digunakan untuk mencukur rambut sekitar bawah perut hingga ke area batang dan skrotum.
Cara mencukur ini terbilang paling mudah meski untuk melakukannya tidak bisa sembarangan. Pria harus menggunakan krim untuk menghindari terjadinya iritasi pada kulit penis atau tergores pisau cukur yang tajam. Lakukan dengan penuh kehati-hatian agar berjalan dengan lancar dan tidak menyebabkan perdarahan.
Waxing
Dibandingkan dengan menggunakan pisau cukur, cara menghilangkan rambut kemaluan dengan waxing cenderung lebih cepat. Namun, efek yang ditimbulkan cukup banyak khususnya rasa sakit. Satu saja rambut kemaluan tercabut hingga akarnya saja bisa membuat Anda kesakitan, bagaimana kalau ratusan atau ribuan.
Waxing harus dilakukan di tangan yang ahli dan tidak disarankan dilakukan sendiri. Setelah melakukan waxing, kulit harus diberi krim pendingin untuk menghindari terjadinya iritasi dan infeksi. Kalau Anda sembrono dan melakukan waxing sendiri, peluang kulit menjadi bengkak cukup tinggi.
Penggunaan zat kimia
Cara ini dilakukan dengan mengoleskan semacam cairan kimia pada rambut kemaluan. Cairan akan membuat keratin atau protein pada rambut menurun dan menyebabkan terjadinya kerontokan yang cukup masif. Dengan cara ini rambut kemaluan bisa gugur dengan sendirinya tanpa ada rasa sakit.
Meski tidak ada rasa sakit, tidak semua pria cocok menggunakan cara ini. Beberapa bisa mengalami alergi karena cairan terkena di kulit. Bahan kimia yang digunakan juga kemungkinan menyebabkan gangguan pada fungsi dari penis. Risiko penurunan kesuburan hingga mungkin impotensi masih ada sehingga tidak begitu disarankan.
Laser perontok rambut
Merontokkan rambut kemaluan dengan menggunakan laser memberikan efek yang permanen. Setelah proses selesai di tangan profesional, rambut tidak akan tumbuh lagi sehingga Anda tidak perlu kerepotan untuk mencukurnya lagi setiap beberapa minggu sekali atau bulan.
Karena efeknya permanen, Anda harus memikirkannya dahulu dengan baik. Meski rambut kemaluan memberikan efek berupa penambahan estetika, ada baiknya Anda untuk tidak melakukannya secara permanen. Rambut kemaluan juga bermanfaat untuk mencegah masuknya bakteri.
Merapikan dengan gunting
Cara terakhir yang bisa digunakan untuk merapikan rambut atau menghabiskannya hingga penis terlihat lebih panjang adalah dengan gunting. Cara ini bisa digunakan kalau Anda tidak ingin merasakan sakit karena inflamasi pada kulit hingga tergores dan berdarah.
Merapikan dengan gunting cukup direkomendasikan dan bisa dilakukan tanpa bantuan. Namun, selalu berhati-hati agar ujung dari gunting tidak melukai penis dan menyebabkan perdarahan.
Inilah lima cara yang bisa dilakukan untuk mencukur rambut kemaluan pada pria. Semoga bisa Anda gunakan untuk referensi saat akan menjaga kondisi sanitasi dari area selangkangan.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.