Penyebab Rasa Tak Nyaman Tinggal Serumah dengan Mertua
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.
Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Apa Penyebab Rasa Tak Nyaman Tinggal Bersama Mertua ?_Meski mertua adalah juga seperti orangtua kita sendiri, namun tetap saja terasa beda, tak senyaman seperti saat kita berada atau tinggal di rumah orangtua kandung kita, kenapa?, tentu banyak faktor yang membuat demikian. Di artikel ini kita akan membahas mengenai apa saja penyebab rasa tak nyaman yang sering kita rasakan saat masih tinggal serumah dengan mertua kita.
Sebelum membahas lebih lanjut, saya ingin menekankan bahwa pada dasarnya karakter manusia yang berbeda bisa menciptakan sebuah keadaan atau kondisi yang juga berbeda, misalnya ada karakter manusia yang keras hati dan kasar tutur katanya dan ada juga yang lembut penuh kasih serta halus budi bahasanya. Dari dua karakter ini saja, kita akan merasakan keadaan atau kondisi yang berbeda saat kita berhadapan dengan masing-masing karakter tersebut.
Banyak hal yang bisa menjadi sebab dari rasa tidak nyaman yang kita rasakan saat kita masih tinggal di rumah mertua kita, berikut diantaranya :
1. Tak saling kenal sebelumnya
Berbeda halnya dengan pasangan kita (suami/istri) yang kita telah mengenalnya lebih dulu sebelum menikah dan tinggal serumah, mertua kita tak banyak mengenal kita dan begitu juga kita tak banyak mengenal mertua kita. Baik kita maupun mertua kita hanya mendapatkan sedikit informasi dari pasangan kita yang merupakan anaknya.
Seperti kata pepatah; tak kenal maka tak sayang, begitu juga yang kita alami secara psikis saat kita berhadapan dengan mertua kita. Meski misalnya mertua kita sudah dan sering mengatakan bahwa ia menganggap kita seperti anaknya sendiri, namun hal itu tentu tak semudah yang diucapkan, baik untuk kita maupun mertua kita. Butuh proses pendekatan dan waktu yang cukup.
Tak seperti orangtua kita yang telah mengetahui sikap buruk dan kelemahan anaknya, mertua kita sama sekali tak mengetahuinya. Mertua kita tak tahu jika misalnya kita punya kebiasaan mandi agak siang atau berlama-lama di kamar mandi, mertua kita juga tak tahu jika kita punya kebiasaan makan sedikit dan lainnya. Jika orangtua kita sanggup memaklumi dan terbiasa dengan kebiasaan buruk anaknya, maka tidak dengan mertua kita. Di awal-awal mungkin mertua kita akan terganggu dengan kebiasaan kita mandi berlama-lama atau bahkan merasa tersinggung saat melihat kita hanya makan sedikit saja karena mengira kita tak suka dengan masakannya.
2. Tak sebebas di rumah orangtua kita
Hal lain yang sering membuat kita tak nyaman berada di rumah mertua adalah bahwa kita tak mendapatkan kebebasan seperti halnya saat kita masih berada di rumah orangtua kita. Misalnya saja jika kita terbiasa menggunakan celana pendek saat berada di rumah orangtua kita dulu, maka saat kita berada di rumah mertua, mungkin hal itu akan dianggap kurang atau tidak sopan, sehingga dengan terpaksa kita harus selalu mengenakan celana panjang atau rok saat beranjak keluar dari kamar. Hal ini tentu saja membuat kita jadi merasa enggan keluar kamar.
3. Keterkaitan yang tak bisa dihindari
Sebagai pasangan yang masih baru, kita tengah dalam proses adaptasi satu sama lain. Kita juga belajar untuk mengatur waktu dengan sebaik-baiknya. Namun ada kalanya kita lengah, luput, lupa atau tengah dihinggapi rasa malas sehingga kita menunda mengerjakan sesuatu. Dari sinilah bisa terjadi konflik dengan mertua kita yang memiliki keterkaitan yang tak bisa dihindari dengan kita karena tinggal serumah, misalnya saja mertua kita akan mengeluh atau menegur kita karena kita dianggap malas mencuci piring. Padahal yang terjadi adalah kita hanya menunda pekerjaan mencuci piring karena kita sedang mengerjakan sesuatu misalnya, sedang tak enak badan, atau lupa karena ada hal lain yang menyita perhatian kita. Hal ini tak bisa dihindari, lain hal nya jika kita sudah tinggal di rumah sendiri, kita bisa mengatur kapan akan mencuci piring, kapan akan memasak, kapan akan pergi keluar dan lain sebagainya tanpa harus membebani mertua kita atau ditegur oleh mertua kita.
4. Dan lain-lain
Tentu banyak hal lain yang bisa menjadi penyebab rasa tidak nyaman saat kita tinggal serumah dengan mertua kita. Mulai dari sikap mertua atau saudara yang tinggal di rumah yang sama, masalah pembagian tugas membersihkan rumah dan lain sebagainya.
Memang butuh waktu dan proses untuk kita benar-benar bisa nyaman tinggal bersama mertua kita. Banyak menantu yang bisa hidup bahagia dan nyaman di rumah mertuanya dan banyak juga yang memilih untuk mandiri meskipun harus mengontrak rumah. Semuanya sangat tergantung pada kondisi masing-masing, namun demikian, menurut hemat saya, akan jauh lebih baik jika kita tak tinggal serumah dengan mertua kita. Hal ini untuk menjaga kehormatan masing-masing sehingga yang terlihat adalah segi atau sisi baiknya saja. Namun jika misalnya mertua kita sudah tua dan membutuhkan kehadiran kita di rumahnya, maka sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk tinggal dan menjaganya.
Demikian artikel tentang penyebab rasa tak nyaman tinggal serumah dengan mertua. Semoga bermanfaat.
Sumber https://www.websitependidikan.com/Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Postingan Lebih Baru
Postingan Lebih Baru
Postingan Lama
Postingan Lama