Lengkap ! Posisi Tidur Ibu Hamil Kembar
Banyak ibu hamil yang bertanya tentang posisi tidur saat hamil anak kembar. Padahal, selama hamil banyak perubahan fisik ibu hamil trimester pertama yang terjadi pada ibu hamil. Perubahan pertama adalah rahim, yang mulai membesar seiring waktu.
Seiring dengan pembesaran rahim, janin juga berkembang secara alami.Janin menjadi lebih besar dan lebih berat. Bisa juga menyebabkan ibu hamil sering merasa tidak nyaman tidur, sering sakit punggung, sakit perut, dll.
Pada usia kehamilan yang kecil, misalnya trimester pertama (3-4 bulan), ibu tidak perlu khawatir. posisi tidur. Jika ibu masih ingin tidur telentang atau tengkurap, itu tidak masalah karena rahimnya tidak terlalu besar dan janinnya tidak terlalu berat.
Misalnya, ibu hamil trimester 1 ingin tidur terlentang, tidak peduli saat perutnya membesar, maka mereka memperhatikan posisi tidur yang baik untuk ibu hamil. Tentunya para wanita, ketika perutnya sedang membesar seperti ini, sangat tidak disarankan ibu-ibu tidur terlentang atau bahkan tengkurap.
Posisi tidur yang dianjurkan selama kehamilan dengan bayi kembar adalah sebagai berikut:
1. Posisi tidur miring ke kiri
Para ahli kesehatan menganjurkan agar ibu hamil berbaring miring ke kiri agar tidur nyenyak. Karena posisi tidur ini berguna untuk mencegah rahim menekan jantung dan bayi dapat dengan mudah mendapatkan nutrisi untuk mengambil oksigen dan nutrisi melalui plasenta.
Tidur miring ke kiri aman, dengan posisi tidur miring sehingga gravitasi tidak mengenai pembuluh darah utama. Selain itu, tidur miring ke kiri juga memungkinkan aliran darah menjadi optimal.Hal-hal yang dapat dilakukan untuk posisi tidur miring kiri ini adalah:
Letakkan 1 bantal tidur di bawah kepala seperti biasa
Kemudian 1 bantal silinder dililitkan di bawah leher dan dari pelukan tubuh dalam posisi miring ke kiri/kanan untuk menghindari tekanan pada pembuluh darah jantung
1 guling untuk menopang pertumbuhan punggung dan bokong agar tidak berubah posisi
1 guling Penguatan antara kaki dan bawah perut untuk menopang sayang, jangan ditekan.
Sehingga ibu hamil dapat tidur dengan nyenyak dan nyaman. Jika masih tidak nyaman, ibu hamil bisa mencoba tidur telentang seperti bayi.
2. Tidur telentang seperti bayi
Wanita hamil bisa tidur telentang seperti bayi jika merasa nyaman. Hal ini dapat dilakukan sebagai berikut:
Gunakan 4 bantal untuk tidur dan 2 bantal penyangga
2 bantal penyangga di bawah kedua kaki untuk menjaga sirkulasi dan mencegah kram kaki
1 bantal dan 2 bantal diletakkan di bawah punggung dengan posisi miring untuk tidur mengurangi tekanan pada organ dalam dan memudahkan ibu bernafas
Sisa 2 bantal tidur diletakkan di masing-masing sisi perut bagian bawah untuk mencegah bayi berubah posisi dan tidak memberi tekanan pada organ dalam.
Ini akan membuat posisi kaki dan tubuh lebih nyaman. Ibu hamil dapat tidur dengan nyaman dan tanpa rasa tidak nyaman.
3. Posisi tidur menopang perut dan punggung dengan bantal
Wanita hamil dapat meletakkan bantal lembut di bawah perut atau di antara lutut.
Posisi bantal di bawah tubuh dapat membantu Anda tetap miring dan mencegah berguling, yang dapat membahayakan ibu hamil yang tidur terlentang atau tengkurap di tengah tidurnya.
4. Posisi tidur miring 45 derajat
Selain miring ke kiri atau ke kanan, ibu hamil juga bisa tidur agak miring 45 derajat untuk menopang punggungnya dengan bantal. Bantal penyangga punggung harus disetel semaksimal mungkin agar terasa paling nyaman. Disarankan untuk tidur dengan sedikit sudut 45 derajat.
5. Posisi Tidur Kaki Membungkuk
Posisi tidur yang baik untuk ibu hamil kembar adalah berbaring miring dengan lengan atas dan kaki ditekuk sementara tangan lainnya berada di bawah. Sangga paha dengan satu bantal atau lebih agar posisi ibu hamil lebih nyaman.
6. Posisi tidur menopang tubuh bagian atas
Bila ibu hamil menderita sakit maag, dianjurkan untuk menempatkan banyak bantal penyangga tubuh bagian atas sehingga tubuh bagian atas lebih tinggi dari tubuh bagian bawah. Saat Anda berbaring tengkurap, jelas perut Anda sudah besar, sehingga sulit untuk menekan rahim. Jika terlentang, itu karena di dalam rahim, di belakangnya, secara anatomis terdapat pembuluh darah besar di tubuh ibu hamil.
Penting untuk aliran darah ke janin, pembuluh darah besar ini memberikan dukungan kepada janin dan ibu hamil karena terhubung langsung ke jantung. Karena itu, saat Anda hamil, tidak disarankan untuk tidur telentang, karena berbaring telentang memberi tekanan pada pembuluh darah besar.
Tentu saja saat stres, aliran darah tidak lancar, baik bagi janin maupun ibu hamil, sehingga berbahaya dan dapat menimbulkan risiko kematian pada bayi dalam kandungan.Beberapa posisi tidur ibu hamil kembar bisa membuat tidur Anda lebih nyenyak daripada di rumah jika Anda selalu memperhatikan hal-hal kecil. Jangan lupa untuk terus berkonsultasi dengan dokter mengenai kesehatan Anda dan calon buah hati Anda.
Postingan Lebih Baru
Postingan Lebih Baru
Postingan Lama
Postingan Lama