Tanda dan Tahapan Pubertas pada Remaja Pria
DokterSehat.Com – Masa pubertas adalah salah satu tahapan paling penting dalam kehidupan seorang pria. Pada masa ini perubahan pada tubuh pria baik fisik atau mental terjadi dengan cukup cepat. Bahkan, saking cepatnya perubahan terjadi, beberapa pria kerap tidak siap dan membuat mereka jadi stres sendiri.
Secara umum remaja pria akan mengalami pubertas mulai usia 9 tahun hingga 14 tahun. Namun, normalnya usia pubertas berjalan usia 11-13 tahun. Kurang dari itu pria mengalami pubertas terlalu cepat dan lebih dari itu termasuk terlambat. Kalau Anda memiliki anak yang akan pubertas atau adik pria yang mendekati usia di atas, simak tahapan pubertas dan tandanya di bawah ini.
Tanda pubertas pada remaja pria
Pria akan mengalami cukup banyak perubahan pada tubuhnya. Berikut beberapa perubahan fisik yang terjadi saat pubertas.
- Pertumbuhan tinggi badan yang berjalan dengan cepat. Pertumbuhan ini awalnya terlihat lambat, bahkan bisa kalah dengan remaja wanita sebayanya. Namun, mendekati masa pubertas yang maksimal, pertumbuhannya jadi cepat, bahkan dalam satu tahun bisa bertambah 2-5 cm hingga mencapai tinggi maksimalnya.
- Kumis dan jenggot akan mulai tumbuh perlahan-lahan, pertumbuhan ini membuat beberapa remaja pria kebingungan dan ingin memangkasnya. Namun, banyak juga yang menyukai perubahan itu karena menganggap dirinya mulai dewasa. Bagian kumis mungkin hanya akan dirapikan dengan gunting dan tidak menggunakan pisau cukur agar terlihat lebih menarik di depan lawan jenisnya.
- Otot di bagian atas tubuh akan mulai terbentuk. Pundak mulai menebal dan otot dada mulai terlihat meski belum sempurna. Beberapa remaja menikmati perubahan ini dan mulai memikirkan latihan agar ototnya semakin besar dan menarik. Orang tua juga bisa memberikan dukungan atau mengajak serta remaja prianya untuk latihan di gym.
- Meningkatnya kadar testosteron di dalam tubuh menyebabkan keringat pria mengalami perubahan yang cukup signifikan. Baunya akan tidak sedap sehingga mereka kerap terganggu dan terobsesi dengan deodoran.
- Wajah dari pria akan mengalami perubahan yang cukup signifikan. Perubahan ini muncul dalam bentuk jerawat yang sangat susah untuk diatasi. Bahkan, meski sudah diberi obat, jerawat tidak kunjung sembuh. Biasanya kondisi ini akan berakhir seiring berakhirnya masa pubertas.
- Tumbuhnya rambut di beberapa bagian tubuh mulai dari wajah, ketiak, dada, hingga atas kemaluan dari pria.
- Perubahan suara dari awalnya agak cempreng menjadi lebih tebal dan berat.
- Perubahan ukuran testis dan penis. Testis menjadi besar secara volume dan penis menjadi lebih panjang dan tebal.
- Pria akan mudah sekali mengalami ereksi setiap harinya. Bahkan ereksi saat tidur akan sering terjadi termasuk ejakulasi saat tidur atau mimpi basah.
Selanjutnya kita akan membahas tentang perubahan mental pada remaja pria saat pubertas, berikut selengkapnya.
- Mulai tertarik dengan hal-hal berbau romantis. Banyak remaja pria mulai mendekati lawan jenisnya untuk berpacaran atau sekadar berkenalan untuk menjawab rasa ingin tahu tentang masalah cinta dan romantisme.
- Pada awal pubertas pria akan mudah mengalami perubahan mood yang signifikan. Mereka kadang merasa marah, sedih, atau depresi kalau tidak siap dengan perubahan yang terjadi pada dirinya.
- Takut dengan perubahan yang terjadi pada dirinya. Meski sebagian besar pria menikmati perubahan, banyak yang tidak nyaman dengan jerawat, ereksi mendadak, dan ketertarikan secara seksual pada temannya.
- Mulai melepaskan hubungan dengan orang tua. Anak mulai memiliki kehidupan yang cukup privat sehingga kedekatan dengan orang tuanya mulai berubah perlahan-lahan. Hal ini cukup wajar karena bisa memupuk kemandirian pada anak.
Tahapan pubertas pada remaja pria
Ada lima tahapan pada pubertas yang dialami oleh pria. Tahapan ini berjalan perlahan-lahan hingga seorang pria bisa memiliki kematangan seksual dan fisik dengan sempurna.
- Tahap 1 (pra pubertas). Pada tahap ini testis dan penis masih berukuran kecil dan masih mirip dengan anak-anak. Rambut kemaluan juga belum tumbuh. Singkatnya pada masa ini pertumbuhan di area kemaluan masih berjalan sangat lambat.
- Tahap 2 (usia 9-14 tahun). Pada tahap kedua ini mulai ada perubahan pada testis. Skrotum mulai berubah warna dan menebal dengan sendirinya. Di dalamnya, testis juga mulai membesar dari segi ukuran dan volume. Pembesaran ini berhubungan dengan produksi sperma di kemudian hari. Untuk ukuran dari penis, perubahannya tidak terlalu banyak meski ada peningkatan disertai dengan rambut kemaluan yang mulai tumbuh.
- Tahap 3 (usia 10-14 tahun). Setelah berada pada tahap dua selama beberapa tahun, akan ada perubahan besar pada penis yang dimiliki oleh pria. Perubahan itu dimulai dari ukuran penis yang mulai memanjang dengan signifikan. Selanjutnya testis juga membesar dan skrotum semakin gelap warnanya. Pada tahap ini sperma bisa dihasilkan dengan volume cukup banyak bersama air mani. Terakhir, rambut kemaluan yang dimilikinya semakin panjang, tebal, dan keriting.
- Tahap 4 (usia 11-15 tahun). Pada tahap ini perkembangan kemaluan berjalan cukup cepat. Testis mulai mengalami pembesaran ke ukuran maksimal. Selain itu, pada tahap ini penis juga mulai terlihat lebih tebal dari sebelumnya. Jumlah rambut kemaluan sudah maksimal dan mendekati usia dewasa.
- Tahap 5. Pada tahap ini pria sudah mengalami semua kematangan pada organ reproduksinya. Penis mencapai ukuran maksimal, testis memiliki volume maksimal, dan rambut kemaluan tumbuh sempurna. Selanjutnya pria sudah memiliki libido dan bisa melakukan aktivitas seksual.
Demikian ulasan tentang tanda pubertas pada remaja pria. Nah, dari tanda pubertas di atas, adakah yang tidak Anda pahami sebelumnya? Semoga informasi di atas bisa membantu Anda dalam memberikan pengetahuan seputar pubertas pada remaja pria.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.