Minum Air dari Dispenser Belum Tentu Sehat
DokterSehat.Com– Dispenser adalah salah satu peralatan yang paling mudah ditemui di Indonesia. Tak hanya di area perkantoran, banyak orang yang juga menggunakannya di dalam rumah karena dianggap sebagai peralatan yang membantu membuat air panas ataupun air dingin. Sayangnya, pakar kesehatan menyebut penggunaan dispenser belum tentu baik bagi kesehatan.
Dampak memakai dispenser
Situs Times of India menyebut air yang keluar dari dispenser memang terlihat jernih dan sehat. Selain itu, jika kita memakai air panas, ada anggapan bahwa panasnya air ini sudah cukup untuk membunuh berbagai macam bakteri atau kuman atau bakteri yang berbahaya. Sayangnya, anggapan ini tidak selamanya benar.
Pakar kesehatan menyebut bagian dalam dispenser, khususnya yang menampung air atau yang menyalurkan air bisa jadi penuh dengan kotoran, residu, dan juga bakteri. Kita tidak pernah bisa melihat betapa kotornya bagian dalam ini karena memang cenderung malas atau tidak mau membuka peralatan ini.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari National Science Foundation International, dihasilkan fakta bahwa di bagian pendingin air dalam dispenser terdapat kandungan bakteri yang tinggi. Di setiap 1 inchi persegi bagian tersebut bahkan bisa saja ditemukan sekitar 2,7 juta kuman! Kuman-kuman ini berpotensi ikut masuk ke dalam tubuh jika kita meminum air tersebut. Padahal, kuman ini bisa saja menyebabkan datangnya penyakit.
Air galon biasanya bersih, saat masuk ke dalam dispenser belum tentu
Air galon kemasan yang kita beli memang sudah bisa dipastikan kebersihannya karena tertutup rapat dan bahkan diberi segel, namun saat kita buka dan tempatkan di dispenser, air ini akan dikumpulkan lagi di dalam wadah yang bisa saja sudah kotor dan penuh dengan bakteri. Selain itu, karena wadah ini juga sudah terkoneksi langsung dengan air di dalam dispenser, bakteri-bakteri ini juga bisa memasuki air galon tersebut sehingga mencemarinya.
Beberapa bahaya lain yang bisa didapatkan dari menggunakan dispenser
Selain adanya kemungkinan kontaminasi kotoran dan bakteri, pakar kesehatan menyebut ada beberapa hal lain yang berpotensi terjadi jika kita menggunakan dispenser di dalam rumah atau area perkantoran.
Berikut adalah beberapa potensi bahaya tersebut.
Genangan air
Terkadang, terdapat genangan air yang berada di sekitar dispenser air karena kita menuangkan air dengan tidak baik hingga tumpah. Selain itu, terkadang kran dispenser ini tidak bisa menutup rapat sehingga membuat air terus menetes dan memicu genangan. Masalahnya adalah hal ini bisa saja membuat kita terpeleset dan jatuh hingga akhirnya mengalami cedera. Karena alasan inilah kita harus segera membersihkan air tumpahan dari dispenser.
Cedera
Selain karena terpeleset, kita juga akan lebih rentan mengalami cedera yang berkaitan dengan dispenser, khususnya saat mengganti air gallon yang dipasang. Jika kita cermati, air galon ini bisa memiliki berat hingga 19 liter. Jika kita salah posisi saat membawanya, dikhawatirkan akan menyebabkan cedera tulang atau persendian.
Bisa membahayakan anak
Penggunaan dispenser air juga bisa membahayakan anak, apalagi jika mereka tanpa sengaja menekan kran air panas. Hal ini tentu bisa menyebabkan luka bakar yang berbahaya. Karena alasan inilah sebaiknya kita tidak menempatkan dispenser air di dekat lokasi anak beraktivitas demi mencegah datangnya hal-hal yang tidak diinginkan.
Khusus untuk bakteri dan kotoran di dalam dispenser, pakar kesehatan menyarankan kita untuk rutin membersihkannya sekitar dua minggu sekali atau setidaknya setiap kali mengganti air galon kemasan. Jika memang tidak mampu untuk membuka bagian dalamnya, mintalah bantuan orang lain yang lebih berkompeten untuk melakukannya demi membersihkan bagian dalam, khususnya bagian wadah penampung air atau saluran penampung air.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.