Mau Melakukan Seks Saat Sedang Sakit? Pertimbangkan Ini!
DokterSehat.Com – Ada banyak hal yang harus diperhatikan oleh seseorang terkait dengan masalah fisik dan non fisik saat berhubungan intim. Masalah non fisik berupa kedekatan hubungan dengan pasangan, romantisme, dan komunikasi yang sangat intens. Selanjutnya untuk masalah fisik bisa berupa kesehatan tubuh, libido, hingga ada atau tidaknya penyakit yang sedang muncul. Bagaimana berhubungan seks saat sakit?
Selama ini pasangan jarang mempertimbangkan masalah sakit pada tubuh. Mereka kerap melakukan seks begitu saja meski akhirnya terjadi masalah. Nah, sebenarnya bolehkan melakukan seks saat sedang sakit?
Pertimbangan Berhubungan Intim Saat Sakit
Kalau Anda menginginkan seks meski sedang sakit, pertimbangkan dulu beberapa hal di bawah ini:
- Apakah seks tidak menyebabkan kondisi tubuh jadi lebih buruk dari sebelumnya?
- Apakah seks bisa menularkan penyakit yang sedang terjadi?
- Apakah tubuh bisa tahan dengan aktivitas yang terlalu intens?
- Apakah seks harus dilakukan dan tidak bisa ditunda lagi?
Kalau dengan pertanyaan di atas, Anda justru mendapatkan seks sebagai aktivitas yang merugikan untuk kesehatan, lebih baik hindari berhubungan seks saat sakit agar tidak terjadi masalah pada diri sendiri dan juga pasangan.
Seks saat sedang mengalami flu dan batuk
Kalau Anda sedang mengalami flu atau batuk, ada baiknya untuk tidak melakukan seks terlebih dahulu. Saat sedang flu atau batuk, daya tahan tubuh akan lemah. Anda akan mudah sekali lelah dan tidak bisa melakukan seks dengan sempurna.
Selanjutnya, seks juga melakukan kontak fisik dengan intens, dengan kondisi ini, kemungkinan terjadi penularan penyakit akan besar. Misal saat Anda dan pasangan saling berciuman atau bersih dan batuk-batuk sehingga virus bisa dengan mudah menyebar ke pasangan.
Penggunaan masker mungkin bisa mencegah penularan virus. Namun, tidak akan maksimal. Lebih baik menunggu 2-3 hari dahulu untuk menyembuhkan diri. Selanjutnya seks baru bisa dilakukan.
Seks saat memiliki penyakit menular seksual
Kalau sakitnya lebih dari sekadar flu seperti penyakit menular seksual, ada baiknya untuk melakukan seks dengan kondom. Kalau Anda ingin lebih aman lagi, pastikan pasangan terbebas dari masalah penyakit seks ini. Penggunaan kondom ketika berhubungan seks saat sakit terkadang tidak maksimal untuk penyakit sejenis herpes atau HPV.
Oh, ya, kalau setelah melakukan seks Anda merasa tidak nyaman, segera lakukan pemeriksaan. Penyembuhan dini akan efektif untuk mengatasi masalah penularan agar tidak parah dan menyebabkan masalah lebih serius.
Seks saat sedang mengalami gangguan pada kemaluan
Beberapa pasangan kerap mengalami gangguan pada kemaluan. Pada pria gangguan bisa berupa masalah pada batang penis, testis, hingga masalah prostat. Pada wanita gangguan bisa berupa vagina kering hingga endometriosis atau mioma yang menyebabkan rasa sakit.
Seks mungkin tetap bisa dilakukan, namun tidak bisa berjalan dengan intens. Selain itu, selalu periksakan diri ke dokter dan pastikan minta saran agar seks tidak menyebabkan kerusakan pada kemaluan.
Alasan seks harus dilakukan saat sehat
Saat sedang sakit, Anda atau pasangan memang disarankan untuk menyembuhkan tubuh terlebih dahulu. Jangan melakukan seks karena bisa menyebabkan masalah. Berikut beberapa alasan mengapa Anda harus melakukan seks saat sehat”
Stamina akan terjaga
Dalam melakukan seks, stamina adalah hal yang sangat penting. Tanpa stamina yang baik, kemungkinan seks berjalan dengan lancar akan rendah. Oleh karena itu, stamina harus dipertahankan dengan membuat tubuh selalu sehat saat melakukan seks. Kalau Anda berhubungan seks saat sakit, stamina akan anjlok dan seks akan berjalan ala kadarnya saja.
Jika ingin membuat stamina tetap terjaga saat seks, coba lakukan beberapa olahraga secara rutin. Angkat beban bisa dilakukan oleh pria atau wanita. Selanjutnya Anda juga bisa melakukan lari secara rutin setiap pagi agar tubuh tidak mengalami penurunan daya tahan dan akhirnya mudah sakit.
Tidak mengalami masalah seksual
Masalah seksual di sini ada banyak. Pada pria, masalah seksual yang terjadi adalah disfungsi ereksi atau impotensi. Kondisi ini bisa muncul secara permanen atau sementara. Kalau daya tahan anjlok, kemungkinan pria melakukan ereksi dengan sempurna akan rendah. Selanjutnya ejakulasi dini juga sering muncul saat pria sedang sakit.
Pada wanita, masalah seksual bisa berupa penurunan cairan vagina saat terangsang hingga keputihan patogen. Masalah seperti ini akan membuat seks jadi sangat berisiko mengalami kegagalan hingga muncul masalah lain seperti cedera pada penis dan juga vagina.
Bisa mencoba berbagai gaya
Berhubungan seks saat sakit tentu membuat Anda dan pasangan tidak bisa mengeksplor berbagai gaya dan posisi seks. Ketika sedang sehat, Anda bisa mencoba berbagai posisi seks sesuai dengan kebutuhan. Kalau Anda sedang tidak fit atau sedang ada masalah pada tubuh, kemungkinan terjadi gangguan saat seks akan besar. Bahkan, sekadar mencoba seks misionaris saja kesulitan.
Tidak menyebabkan kelelahan berlebihan
Seks tidak ubahnya aktivitas olahraga yang bila dilakukan dengan intens akan menyebabkan rasa lelah berlebihan. Kalau Anda melakukan saat tubuh sedang ada pada kondisi terbaiknya, kemungkinan terjadi masalah adalah rendah. Bahkan, setelah satu sesi seks, selesai Anda bisa mengulangi lagi hingga berkali-kali.
Libido tidak mengalami penurunan
Saat sedang sehat, libido tidak mengalami gangguan. Artinya gairah untuk melakukan seks masih sangat besar. Kalau Anda melalukan seks saat libido meningkat, kemungkinan mendapatkan orgasme yang besar akan terbuka. Namun, kalau libido yang terjadi justru rendah, ada kemungkinan seks akan berjalan biasa saja.
Itulah sedikit ulasan tentang berhubungan seks saat sakit. Selama melakukan seks, apakah Anda pernah mengalami masalah? Kalau sedang sakit baik suami atau istri, apakah Anda tetap melakukannya? Lebih baik, menyembuhkan kondisi tubuh dulu agar seks tidak akan menimbulkan masalah.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.