Cara Mengenalkan Alat Kontrasepsi pada Remaja
DokterSehat.Com – Pendidikan seks di Indonesia belum banyak diberikan pada sekolah-sekolah atau lembaga pendidikan. Materi ini masih dianggap tabu sehingga peran orang tua sangat dibutuhkan untuk mengenalkan seks yang aman dan benar. Orang tua harus bisa menjelaskan dengan baik agar anak khususnya remaja tahu dengan baik.
Selama ini remaja hanya tahu materi seks dari internet atau mungkin dari buku pelajaran yang membahas sistem reproduksi. Sayangnya materi itu tidak terlalu cukup karena tidak membahas segalanya dengan detail termasuk alat kontrasepsi yang digunakan oleh mereka yang sudah menikah.
Nah, kalau Anda ingin mengenalkan seks khususnya yang berkaitan dengan alat kontrasepsi, lakukan dengan beberapa cara di bawah ini.
Mengenalkan dahulu aneka penyakit seksual
Remaja dengan usia 12 tahun ke atas biasanya sudah tahu tentang seks meski hanya dasarnya saja. Mereka tahu kalau seks dilakukan dengan melakukan kontak kemaluan dengan kemaluan lalu kemaluan dengan mulut. Namun, mereka jarang tahu kalau seks juga memiliki risiko yang cukup besar.
Sebelum mengajarkan tentang kontrasepsi, kenapa tidak mengajarkan tentang penyakit menular seksual dan bahayanya. Dari sini, anak juga diajarkan bagaimana penyakit menular dengan cepat melalui aktivitas seks. Nah, dari sinilah alat kontrasepsi diajarkan khususnya kondom yang bisa mencegah penularan penyakit.
Mengenalkan pengendalian kehamilan
Selain digunakan untuk mencegah penyakit seksual, orang tua juga harus mengajarkan pada anak tentang pengendalian kehamilan. Pasangan yang sudah menikah biasanya mengendalikan kehamilan dengan menggunakan alat kontrasepsi. Alat ini dipasang pada serviks, disuntikkan, diminum, atau digunakan.
Jelaskan juga tentang pentingnya pengendalian kehamilan dari sisi pria dan wanita. Kalau wanita terus hamil dengan jarak yang dekat, ada kemungkinan gangguan pada vagina dan risiko lainnya seperti kematian. Meski masih remaja, anak harus tahu hal ini dengan baik.
Membicarakan alat kontrasepsi dengan detail
Bicarakan alat kontrasepsi dengan detail mulai dari kelebihan dan efek sampingnya. Mungkin bisa dimulai dari kondom yang bermanfaat untuk mencegah penularan penyakit seks dan kehamilan. Sayangnya kondom mudah sekali robek sehingga penggunaannya harus hati-hati.
Selanjutnya KB dengan IUD kerap membuat pasangan tidak nyaman saat seks karena seperti tertusuk di dalam. Selanjutnya KB jenis hormonal seperti pil dan suntik juga memiliki efek samping berupa kegemukan. Beberapa wanita mengalami kenaikan berat badan yang signifikan setelah melakukan KB.
Membicarakan seks bebas yang berbahaya
Karena membicarakan seks memiliki sisi positif dan juga negatif, orang tua juga harus menjelaskan bahaya seks bebas. Mereka tidak boleh menyepelekan hal itu hanya karena banyak gerakan untuk menyetop seks bebas. Bicarakan langsung pada anak untuk tidak melakukan seks bebas.
Seks yang dilakukan dengan bebas sebelum menikah cukup berbahaya. Dengan atau tanpa kontrasepsi sekali pun, tetap memberikan efek negatif khususnya pada wanita. Oleh karena itu, selalu tekankan pada anak untuk menjaga dirinya hingga memang sudah siap melakukannya di kemudian hari.
Mendengarkan pandangan anak terkait kontrasepsi
Setelah membicarakan seks dengan anak, ada baiknya orang tua mendengarkan pendapat dari anak. Terkadang mereka memiliki pertanyaan yang susah dipecahkan sendiri dan butuh jawaban dari orang tua.
Dari apa yang dikatakan oleh anak ini kita jadi tahu seperti apa sebenarnya pemahaman anak. Kalau pemahaman dari anak belum benar, Anda sebagai orang tua harus meluruskannya. Dengan begitu, pendidikan seks bisa berjalan dengan baik.
Sudah tahu kan bagaimana cara mengenalkan kontrasepsi pada anak? Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk Anda.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.