Selain Bikin Gemuk, Terlalu Banyak Makan Karbohidrat Juga Sebabkan 4 Hal Ini!

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat nasi goreng
Photo credit: Pexels By Twenty20

DokterSehat.Com– Anda tentu sudah sering mendengar, bahwa makanan yang banyak mengandung karbohidrat pasti akan membuat berat badan cepat naik, bukan?

Ya, hal ini memang benar adanya. Makanan yang berkarbohidrat, memiliki kandungan energi yang tinggi diantara golongan makanan lainnya.

Makanan berkarbohidrat, yang tersedia dalam bentuk karbohidrat kompleks dan karbohidrat sederhana, juga cenderung dikonsumsi dalam jumlah porsi yang besar.

Hal ini akan membuat simpanan energi dalam tubuh menjadi semakin banyak dan tubuh menjadi semakin gemuk.

Akan tetapi, tahukah Anda bahwa konsumsi makanan berkarbohidrat berlebihan, bisa memberikan berbagai dampak yang buruk untuk kesehatan tubuh?

Berikut, 4 dampak negatif yang akan dirasakan tubuh, jika mengonsumsi makanan berkarbohidrat dalam porsi yang berlebihan:

1. Sering merasa lapar dan craving makanan manis

doktersehat-jumlah-makanan-manis-puasa
Photo Credit: Flickr.com/Monic Marcus

Dampak negatif jangka pendek yang akan dirasakan tubuh jika konsumsi makanan berkarbohidrat berlebihan adalah nafsu makan menjadi kurang terkontrol.

Hal ini disebabkan, makanan berkarbohidrat memiliki kandungan gula yang bisa membuat kita cepat merasa lapar. Jika, tidak terkontrol, maka hal ini akan membuat kita sering merasa craving.

Craving yang ditimbulkan biasanya adalah craving akan makanan-makanan berkabrohidrat sederhana, misalnya camilan manis dengan banyak gula, permen, cokelat manis, atau minuman manis.

Kondisi ini tentu sangat merugikan, karena asupan gula dan karbohidrat menjadi semakin berlebihan dalam tubuh.

2. Membuat mood mudah berubah

sedih-doktersehat
photo credit : pixabay.com

Selain menyebabkan craving, asupan karbohidrat yang berlebihan juga akan memberikan efek jangka pendek berupa perubahan mood pada tubuh. Mengapa bisa begitu?

Pakar kesehatan, Cassandra Suarez, menyebutkan bahwa konsumsi makanan dengan kandungan gula yang tinggi, bisa membuat lonjakan kadar gula dan insulin yang cepat berubah pula dalam tubuh.

Kondisi ini akan membuat seseorang bisa dengan cepat berubah mood. Umumnya, mood yang sering dirasakan akibat asupan karbohidrat berlebih adalah kerap merasa murung, sedih, dan cemas.

3. Meningkatkan risiko diabetes melitus tipe 2

doktersehat-diet-diabetesAnda tentu sudah cukup sering mendengar bahwa konsumsi makanan berkarbohidrat dapat menyebabkan terjadinya diabetes melitus, ya.

Hal ini memang benar adanya. Asupan karbohidrat yang berlebihan, apalagi jenis karbohidrat yang kandungan indeks glikemiknya tinggi dan rendah serat, akan membuat kadar gula dalam tubuh hingga produksi insulin dalam tubuh terganggu.

Kondisi ini diperparah dengan kebiasaan konsumsi makanan pokok dalam jumlah yang lebih banyak dari sayuran atau buah.

Hal ini membuat asupan serat dalam tubuh menjadi rendah, padahal serat bisa mendukung kadar gula dalam tubuh menjadi lebih terkontrol.

4. Meningkatkan kadar kolesterol

doktersehat-kolesterolAsupan karbohidrat yang berlebihan dan berlangusng terus menerus, akan menyebabkan dampak jangka panjang berupa kadar kolesterol dalam tubuh meningkat.

Hal ini disebabkan asupan karbohidrat yang melebihi dari 60% kebutuhan total energi harian tubuh, akan secara otomatis meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

American Heart Association, juga menyebutkan bahwa kadar trigliserida dan kolesterol tubuh yang tinggi, lebih banyak dimiliki oleh orang dengan konsumsi gula atau turunan produk gula berlebih.

Lantas bagaimana cara mengonsumsi karbohidrat agar tidak berlebihan?

beras-merah-doktersehatBerikut beberapa tips agar konsumsi karbohidrat tidak berlebihan:

  • Perhitungkan berapa gram karbohidrat harian sesuai dengan kebutuhan harian tubuh. Rata-rata orang dewasa Indonesia membutuhkan 50-55% karbohidrat dari kebutuhan energi harian, atau setara dengan 5-6 porsi makanan berkarbohidrat dalam sehari.
  • Utamakan karbohidrat kompleks yang tinggi serat, misalnya nasi merah, sereal, oatmeal, umbi-umbian, atau roti dari gandum utuh.
  • Batasi konsumsi makanan, camilan dan minuman manis.


Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Rahmat Ramadhani

Rahmat Ramadhani

Setiap Orang Memiliki Jam Terbangnya Sendiri Untuk Bersinar
Selama Kamu Tidak Malas Maka Semua Akan Baik Baik Saja Walau Terlambat
Postingan Lebih Baru Postingan Lebih Baru Postingan Lama Postingan Lama

Postingan lainnya