Lucunya, Inilah Posisi Tidur Bayi Sesuai Usianya
DokterSehat.Com – Apakah Anda sering merasa gemas saat melihat bayi Anda sedang tertidur? Posisi tidur bayi yang mana pun tetap membuat bayi terlihat lucu. Apalagi bila ditambah dengan gaya dan ekspresi wajah bayi yang lucu, pastinya hal itu akan membuat Anda semakin gemas setiap melihat bayi Anda tidur.
Namun, tahukah Anda bahwa posisi tidur bayi mengalami perubahan seiring bertambah usianya. Perubahan posisi tidur yang dialami oleh bayi itulah yang menjadi posisi-posisi tidur manusia yang umum hingga ia dewasa.
Seperti apa sih perubahan posisi tidur bayi sesuai usianya? Yuk, kita simak penjelasannya di bawah ini. Baca terus untuk mengetahui beberapa posisi tidur bayi sesuai usianya dan beberapa informasi penting lainnya.
Beberapa posisi tidur bayi sesuai usianya
Bayi memiliki beberapa jenis posisi tidur sesuai usianya. Ada saat di mana usianya bertambah maka itu menjadi sebuah tanda perubahan posisi tidur bayi. Simaklah penjelasan posisi tidur bayi sesuai usianya.
Berikut ini adalah beberapa jenis posisi tidur bayi sesuai usianya:
1. Bayi usia 0-3 bulan
Bayi baru lahir hingga usia 3 bulan memiliki rata-rata durasi tidur selama 15 jam dalam sehari. Bayi pada rentang waktu ini memiliki posisi tidur awalan yang umumnya terjadi pada semua bayi di dunia ini. Bayi tidur terlentang pada usia 0-3 bulan.
Posisi tidur bayi pada masa ini merupakan posisi tidur yang paling aman sekaligus posisi tidur yang terbaik untuk bayi. Posisi tidur bayi yang seperti ini sangat disarankan karena bayi tidur terlentang merupakan posisi tidur yang memiliki risiko paling kecil terhadap kejadian SIDS atau sudden infant death syndrome.
SIDS adalah kejadian bayi di bawah 1 tahun meninggal mendadak tanpa diketahui alasan pastinya. Selain itu, posisi tidur bayi yang terlentang membuat saluran udara bayi terbuka. Posisi bayi tidur terlentang sangat direkomendasikan untuk tidur panjang pada malam hari dan tidur siang yang pendek.
Baca juga: Mengapa Bayi Baru Lahir Banyak Tidur?
Risiko posisi tidur bayi terlentang:
Bayi yang memiliki posisi tidur terlentang untuk waktu yang lama, ada kemungkinan mengalami plagiocephaly, yaitu kondisi di mana bentuk kepala tidak simetris atau kepala peyang. Risiko yang lain, bayi itu mungkin juga bisa menderita brachycephaly yaitu kondisi di mana bagian belakang kepala menjadi rata.
Akan tetapi ini adalah risiko yang bersifat sementara. Bentuk tengkorak akan kembali normal segera setelah bayi mengalami perubahan posisi tidur. Anda tidak memerlukan sebuah perawatan untuk mengembalikan bentuk kepala bayi menjadi normal.
Namun, ada beberapa teknik yang dapat membantu untuk menghindari kondisi ini. Contohnya adalah dengan memutar bayi ketika dia tidak tidur, mengurangi waktu ditempat tidur, dan mengurangi posisi bayi terlentang dengan mengubah menjadi posisi yang lain.
2. Bayi usia 4-5 bulan
Pada usia ini, bayi memiliki rata-rata durasi tidur sebanyak 14 jam dalam sehari. Bayi mulai mengalami pengurangan jam tidur. Posisi tidur bayi juga mengalami perubahan. Bayi tidur tengkurap sejak usia 4 bulan.
Anda harus mulai berhati-hati apabila bayi sudah mulai bisa tidur tengkurap. Posisi tidur bayi tengkurap merupakan posisi yang tidak aman. Bayi tidur tengkurap memiliki risiko yang lebih besar terhadap kejadian SIDS dibanding bayi tidur terlentang.
Risiko posisi tidur bayi tengkurap:
Bayi yang memiliki posisi tidur terlentang akan mendapatkan tekanan pada rahangnya. Selain itu, saluran udara akan terhambat saat bernapas. Peluang bayi akan mendapatkan udara yang rendah kadar Oksigennya karena tidur sangat dekat sprei.
Posisi tidur bayi yang tengkurap juga bisa berisiko bernapas bersama mikroba yang menepel pada sprei yang sangat dekat dengan wajahnya sehingga bisa mengakibatkan munculnya reaksi alergi.
3. Bayi usia lebih dari 6 bulan
Bayi pada usia lebih dari 6 bulan memiliki rata-rata durasi tidur sebanyak 13 jam dalam sehari. Penurunan jam tidur bayi juga masih terjadi pada usia ini. Bayi juga sudah jarang bahkan tidak pernah bangun pada malam hari.
Baca juga: Jangan Biasakan Bayi Tidur Dengan Bantal, Bisa Berbahaya!
Posisi tidur bayi pada masa usia lebih dari 6 bulan adalah posisi miring. Bayi tidur miring terlihat seperti orang dewasa. Pola tidur bayi pun sudah hampir sama dengan ibunya. Akan tetapi, bayi tidur miring bukanlah posisi yang dianjurkan. Bayi tidur miring memiliki risiko yang paling tinggi terhadap SIDS, kematian mendadak pada bayi.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.