5 Mitos Kesuburan pada Wanita yang Tidak Benar
DokterSehat.Com – Bukan rahasia lagi kalau masalah kesuburan dari pasangan menjadi isu yang kuat dari hubungan suami dan istri. Susahnya mendapatkan keturunan kadang membuat pasangan terlibat pertengkaran. Aksi saling menyalahkan kerap terjadi sehingga perceraian sering terjadi meski masalah kesuburan sebenarnya bisa diatasi.
Masalah kesuburan yang menyebabkan wanita susah hamil bukan hanya disebabkan oleh fisik calon ibu saja. Pria pun juga menyumbang setidaknya 40-50 persen ketidaksuburan. Jadi, kalau kehamilan susah terjadi, pasangan harus mau memeriksakan diri dan sama-sama berusaha untuk mengatasinya.
Pasangan, khususnya pria tidak boleh menggunakan mitos di bawah ini untuk menyalahkan wanita. Tidak semua mitos benar adanya.
Wanita dengan pinggul sempit tidak bisa hamil
Salah satu mitos yang sering beredar di masyarakat menyebut kalau wanita dengan pinggul sempit susah mendapatkan keturunan atau hamil. Akibat mitos ini, beberapa pria lebih memilih pasangan dengan pinggul yang lebih lebar. Mitos ini sebenarnya tidak benar adanya. Semua wanita dengan ukuran pinggul tertentu bisa hamil.
Masalah yang terjadi mungkin saat akan melahirkan. Wanita dengan pinggul sempit rongga untuk mengeluarkan bayi akan sempit pula. Oleh karena itu wanita dengan pinggul sempit lebih disarankan untuk melakukan persalinan dengan cara Caesar.
Wanita dengan payudara kecil tidak subur
Wanita dengan dada besar lebih subur karena kemungkinan menghasilkan air susu untuk bayi semakin besar. Mitos ini tidak benar, wanita dengan ukuran dada yang kecil juga bisa subur asal organ reproduksinya tidak mengalami gangguan. Kalau wanita masih menghasilkan sel telur setiap bulan, kemungkinan hamil tetap ada.
Ukuran payudara dari wanita ditentukan oleh banyak hal. Salah satu yang menentukan ukuran dari payudara itu adalah ras dan keturunan. Jadi bisa saja wanita memiliki ukuran payudara kecil, tapi sehat dan tidak memiliki gangguan pada tubuhnya.
Wanita kurus tidak subur
Mitos ini tidak sepenuhnya benar. Wanita yang kurus memang berisiko mengalami beberapa masalah pada kesuburannya khususnya siklus menstruasi. Beberapa wanita tidak bisa mendapatkan menstruasi secara normal setiap bulannya sehingga mereka kerap tidak mengalami ovulasi dan masa subur.
Wanita yang kurus karena gangguan seperti anoreksia dan bulimia mungkin memiliki kemungkinan besar untuk tidak subur. Namun, kalau kurusnya wanita karena mereka memang memiliki gen seperti itu sementara siklus menstruasinya berjalan dengan lancar, kemungkinan terjadi penurunan kesuburan akan kecil.
Wanita dengan rambut di wajah susah hamil
Beberapa wanita memiliki tanda seks sekunder pria seperti munculnya rambut di area wajah seperti kumis. Beberapa orang menganggap kondisi ini sebagai tanda tidak subur. Padahal wanita dengan rambut di wajah tidak sepenuhnya mandul sehingga kemungkinan mereka alami kehamilan rendah.
Beberapa kondisi PCOS memang menyebabkan wanita alami kemandulan dan tumbuhnya rambut di wajah. Namun, dengan sedikit penanganan, kehamilan tetap bisa terjadi.
Wanita dengan tubuh kecil mudah hamil
Satu lagi mitos yang bisa dibilang sangat ngawur: wanita dengan tubuh kecil atau pendek mudah sekali hamil. Wanita dengan kondisi ini dianggap memiliki pinggul yang jauh lebih besar sehingga memudahkan terjadinya kehamilan.
Semua wanita mau pendek atau tinggi sama-sama memiliki kesempatan hamil. Yang membedakan hanyalah kesuburan dari organ reproduksinya saja. Kalau organ reproduksinya tidak sehat mau tinggi atau pendek juga bisa tidak subur sehingga kemungkinan terjadi kehamilan akan rendah.
Demikianlah ulasan singkat tentang mitos kesuburan wanita yang harusnya kita buang jauh-jauh. Semoga kita makin cerdas dalam menyaring informasi yang benar.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.